Hacker Makin Canggih Bobol ATM Di Tahun 2019
Berhati-hatilah di tahun 2015 karena hacker makin canggih bobol ATM untuk mengeruk uang didalamnya. Kepandaian para hacker mulai banyak dan semakin sering mengancam keamanan perbankan baru-baru ini.
Kaspersky Lab mengemukakan laporannya perihal aktivitas hacker yang lebih cenderung ingin merampok uang dengan cara pembobolan ATM. Kemampuan mereka, menurut Kaspersky, dapat memerintahkan mesin ATM untuk mengeluarkan uang dengan mengontrolnya dari jarak jauh.
Bisa dibayangkan jika keamanan para nasabah bank terancam akibat kepandaian para hacker tersebut yang bisa menguasai dan mengendalikan sistem operasional teknologi perbankan di seluruh dunia. Yang paling sering terancam saat ini ialah sistem keamanan dari toko online yang menerapkan sistem pembayaran online.
Pemilik toko online yang memiliki kebijakan sistem pembayaran melalui informasi data kartu kredit macam Visa atau Master Card rentan akan pencurian data pelanggan mereka. Alih-alih ingin mendapatkan efisien dan kemudahan dalam bertransaksi, justru hal tersebut akan membuka peluang dari pencuri online beraksi jika suatu website tidak didukung oleh keamanan yang memadai.
Tips untuk agar terhindar dari aksi para hacker yang menjalankan aksi mereka saat ini bisa dengan lebih bijaksana dalam bertransaksi online. Akan lebih aman jika dalam pembayaran tidak menggunakan permintaan informasi kartu kredit dan lebih ke transfer manual.
Selalu update anti virus dan malware pada perangkat komputer atau smartphone Anda juga merupakan langkah yang tepat. Terlebih lagi jika Anda sering menggunakan koneksi internet melalui smartphone untuk melakukan transaksi bisnis yang berkaitan dengan uang.
Untuk anti virus, Anda bisa menggunakan layanan gratis yang diberikan oleh beberapa pengembang perangkat lunak anti virus yang mendapat review performa baik oleh para pengguna seperti Bitdefender, AVG, atau Panda.
Hal seperti memasang anti virus memang tidak menutup kemungkinan rekening bank kita akan dijebol oleh hacker karena mereka lebih ke menyerang sistem bank, namun antisipasi awal tidak ada salahnya.
Kaspersky Lab mengemukakan laporannya perihal aktivitas hacker yang lebih cenderung ingin merampok uang dengan cara pembobolan ATM. Kemampuan mereka, menurut Kaspersky, dapat memerintahkan mesin ATM untuk mengeluarkan uang dengan mengontrolnya dari jarak jauh.
Bisa dibayangkan jika keamanan para nasabah bank terancam akibat kepandaian para hacker tersebut yang bisa menguasai dan mengendalikan sistem operasional teknologi perbankan di seluruh dunia. Yang paling sering terancam saat ini ialah sistem keamanan dari toko online yang menerapkan sistem pembayaran online.
Pemilik toko online yang memiliki kebijakan sistem pembayaran melalui informasi data kartu kredit macam Visa atau Master Card rentan akan pencurian data pelanggan mereka. Alih-alih ingin mendapatkan efisien dan kemudahan dalam bertransaksi, justru hal tersebut akan membuka peluang dari pencuri online beraksi jika suatu website tidak didukung oleh keamanan yang memadai.
Tips untuk agar terhindar dari aksi para hacker yang menjalankan aksi mereka saat ini bisa dengan lebih bijaksana dalam bertransaksi online. Akan lebih aman jika dalam pembayaran tidak menggunakan permintaan informasi kartu kredit dan lebih ke transfer manual.
Selalu update anti virus dan malware pada perangkat komputer atau smartphone Anda juga merupakan langkah yang tepat. Terlebih lagi jika Anda sering menggunakan koneksi internet melalui smartphone untuk melakukan transaksi bisnis yang berkaitan dengan uang.
Untuk anti virus, Anda bisa menggunakan layanan gratis yang diberikan oleh beberapa pengembang perangkat lunak anti virus yang mendapat review performa baik oleh para pengguna seperti Bitdefender, AVG, atau Panda.
Hal seperti memasang anti virus memang tidak menutup kemungkinan rekening bank kita akan dijebol oleh hacker karena mereka lebih ke menyerang sistem bank, namun antisipasi awal tidak ada salahnya.